Palembang | Tintamerah.co.id – Munculnya UMKM yang bergerak di bidang makanan atau minuman seperti kafe dan angkringan semakin marak di Palembang. Untuk membantu pelaku UMKM, CV. Nostalgie mengadakan Seminar UMKM dalam bentuk Workshop Buat Kopi Tanpa Mesin di katakue.id, Sabtu (23/11).
Hadir sebagai pemateri adalah Product dan Brand Specialist, Michael Juan, Profesional Barista, Chandra Purnama Situmeang, dan Pengusaha Kopi Tanpa Mesin Angkringan Uptrend, Tasya dan Nanda. Materi yang disampaikan secara santai dan banyak diberikan praktik.
Hadir sebagai pemateri pertama adalah Pengusaha Kopi Tanpa Mesin Angkringan Uptrend, Tasya dan Nanda. Mereka berdua berbagi pengalaman bagaimana merintis usaha dan apa saja persoalan yang dihadapi dan bagaimana penyelesaiannya.
“Semua usaha itu harus dimulai. Kalau tidak dimulai kita tidak tahu apakah sanggup atau tidak melakukannya. Pastinya kita selalu berusaha memberikan yang terbaik kepada pelanggan dan membuka sebanyak-banyaknya jaringan,” kata Nanda.
Setelah Tasya dan Nanda, pemateri berikutnya yang paling ditunggu muncul yaitu Profesional Barista, Chandra Purnama Situmeang. Barista yang berasal dari Aceh ini sudah malang melintang di dunia barista sejak tahun 2000-an. Chandra dikenal sebagai barista yang spesial sering menggunakan kopi dari Aceh.
“Ketika mendengar membuat kopi tanpa mesin, orang pasti kurang yakin. Soalnya mesin kopi sudah menjadi alat yang saat ini tidak terpisahkan untuk membuat kopi yang berkualitas. Ternyata, banyak cara yang dapat dilakukan untuk membuat kopi tanpa mesin,” ungkap Chandra.
Menurut pemilik Café Pahit Lidah ini, membuat kopi tanpa mesin sebenarnya cukup mudah. Walaupun tentu ada beberapa hal yang harus dipelajari dan ditekuni.
“Pastinya kita harus tahu bagaimana mengelola kopi dengan benar. Terus belajar dan jangan pernah berhenti mencoba,” ujar Chandra sambil mempraktikkan beberapa kiat membuat Kopi Tanpa Mesin.
Acara workshop yang dihadiri puluhan orang ini ditutup dengan pemateri Product dan Brand Specialist, Michael Juan. Pemilik CV Nostalgie ini banyak memberikan paparan tentang bagaimana memulai usaha khususnya di bidang UMKM.
“Saya membuat acara ini karena banyak masalah dialami UMKM dalam memulai usaha. Terkadang baru tiga bulan sudah tutup. Mereka terkadang tidak tahu bagaimana mendapatkan supllier yang baik sehingga dapat memperoleh keuntungan yang bagus juga,” kata Koko Gondrong, sapaan Michael Juan.
Menurut Michael Juan, UMKM itu penting karena bisnis rata-rata dimulai dari yang kecil. “Kami siap berkerja sama dengan UMKM mana pun. Tidak hanya melayani pemesanan produk, tetapi juga kalau mau konsultasi tentang pengembangan UMKM kami siap untuk berdiskusi,” pungkas Michael Juan.*