Bupati Asgianto Bentuk Tim Pansel Isi Jabatan Kosong di PDAM, Posisi Direksi Dilelang, Simak Ulasannya!

Pali287 views

PALI |Tintamerah.co.id -, Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Asgianto membentuk tim panitia seleksi (Pansel) untuk mengisi kekosongan jabatan di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta PALI Anugerah yang saat ini hanya diisi oleh pelaksana tugas (Plt). Tim Pansel dijadwalkan akan bekerja pekan depan guna merespon keluhan warga yanng sulit mendapatkan air bersih.

“Memang dalam hal ini pemrakarsa untuk pelaksanakan UKK atau Uji Kelayakan dan Kepakutan untuk pemilihan Dewan Pengawas dan Direktur BUMD dalam hal ini kita BUMD PDAM Tirta PALI Anugerah. Yang mana selama ini bahwasannya Direktur BUMD ini Plt,” kata Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Manusia (SDM) Setda PALI Zainuri Afrizal kepada Tintamerah.co.id, Kamis (08/05/25).

Menurut Zainuri, langkah yang diambil oleh Bupati itu bertujuan untuk meritokrasri pejabat teras Bumi Serepat Serasan masih banyak yang berstatus Plt, salah satunya direktur PDAM Tirta PALI Anugerah. Keputusan itu diambil agar perusahaan yang melayani hajat hidup orang banyak itu dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

“Maka kita sesuai program visi dan misi Pak Bupati, masa periode beliau, pak Asgianto ini, diharapkan Direktur PDAM ini jangan lagi Plt tetapi definitif. Agar pelaksanaan organisasi PDAM itu berjalan sebagus mungkin, sesuai dengan sasaran yang diharapkan,” ujar Zainuri.

Untuk itu, kata Zainuri, Bupati PALI mengintruksikan Bagian Perekonomian dan SDM Setda PALI membentuk Pansel lelang terbuka untuk pemilihan calon dewan pengawas (Dewas) dan Direktur PDAM. Ia mengatakan pihaknya akan melaksanakan rekrutmen terbuka tersebut dengan mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 37 Tahun 2018 Tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan Pengawas atau Anggota Komisaris Dan Anggota Direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Oleh karena itu, ujar Zainuri, Bupati Asgianto telah menandatangani Surat Keputusan (SK) Pembentukan Pansel pemilihan direksi. Ia mengatakan nantinya Pansel akan diisi anggota berjumlah tiga, atau lima, atau tujuh orang, skema itu, menurutnya diputuskan untuk menjaga netralitas dalam pemilihan.

BACA JUGA  Ketua Bhayangkari Cabang PALI Gelar Giat Bansos Kepada Lansia

Menurut Zainuri, pihaknya sudah menetapkan anggota Pansel berjumlah lima orang. Asisisten 2 Setda PALI didapuk menjadi ketua Pansel, sementara anggota terdiri dari Kepala Inspektorat PALI, Kabag Perkonomian dan SDM Setda PALI, Kabag Hukum Setda PALI, dan Universitas Sriwijaya diproyeksi akan berdaulat menjadi pihak independen sebagai kontrol terhadap pengaruh dan kendali pihak lain.

Selain itu, Zainuri menuturkan, bahwa Pansel akan maraton menggelar rapat kordinasi guna membahas persiapan pada pekan depan. Ia mengatakan Pansel akan berpedoman kepada Permendagri Nomor 37 Tahun 2018 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 54 Tahun 2017 tentang BUMD untuk memutuskan semua persyaratan pencalonan.

“Setelah SK Pansel terbit, nanti kita akan melaksanakan Rapat. Rapat Pansel Seleksi, membahas tentang apa kriteria-kriteria untuk syarat pencalonan Dewas dan Direktur itu yang berpedoman pada Permendagri Nomor 37 Tahun 2018 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 54 Tahun 2017 tentang BUMD,” ungkap Zainuri.

“Setelah itu juga persyaratan dan penentuan jadwal, kapan kita melaksanakan ini? Tahap awal sudah pasti pengumuman,” dia menambahkan.

Zainuri menyampaikan bahwa Bupati Asgianto memerintahkan pemilihan dewas dan direktur PDAM akan diselenggarakan terbuka untuk umum.

Kendati begitu, pihaknya menekankan bahwa persyaratan peserta akan merujuk kepada persyaratan yang diatur didalam  Permendagri Nomor 37 Tahun 2018.

“Nah, setelah itu, setelah kita pengumuman pendaftaran, kita akan saring, kita seleksi, yang mana kira-kira memenuhi syarat minimal untuk dapat pelaksanaan UKK,” jelas Zainuri.

Kemudian, Zainuri menerangkan Pansel akan menyaring seluruh peserta yang mendaftar, pihaknya akan menyeleksi minimal tiga peserta yang memenui syarat akan melaju ke tahapan berikutnya, yakni ujian tertulis dan Uji Kelayakan dan Kepatuhan. Sampai tahap ini tim UKK akan menguji para peserta yang lolos seleksi.

BACA JUGA  Kapolres Tinjau Pelaksanaan Pembangunan Masjid Asya'iddiyah Polres PALI

Zanuri menyebut bahwa formasi tim UKK akan sama dengan tim Pansel, anggotanya tidak hanya diisi dari pejabat PALI tetapi juga melibatkan akademisi dari Unsri.

“Nah, setelah itu, setelah memenuhi syarat kita melaksanakan ujian tertulis. Yang mana kita melibatkan tim UKK untuk melaksanakan Uji kelayak kepatutan kepada peserta. Yang mana tim UKK ini beranggotakan tiga orang yang terdiri dari Sekda PALI, yang kedua, pihak Unsri dua orang. Mereka independen kan,” sebut Zainuri.

Zainuri menjelaskan, tim UKK tugasnya bukan hanya untuk menganalis peserta, tetapi mereka dimandatkan untuk membuat soal-soal ujian.

Menurut Zainuri pihaknya akan menyiapkan langkah-langkah dan tahapan untuk rekutmen. Setelah rampung persiapan, Pansel akan segera membuat pengumuman pendaftaran melalui berbagai media massa. Kemudian para peserta yang mendaftar akan melalui tahapan penyaringan, Pansel akan menyeleksi minimal tiga orang peserta untuk berjuang ke tahap berikutnya.

Zainuri mengatakan para peserta yg lolos ketahap pengujian tidak hanya dihadapkan pada menjawab soal-soal ujian, tetapi mereka akan dihadapkan dengan konsultan psikologi Magna Penta Palembang.

 

”Psiko. Kita melibatkan yang independen, Magna Penta. Magna Penta merupakan lembaga pendidikan non-formal yang menyediakan program-program pelatihan soft skills. Jadi, ahli psikologi. Konsultan psikologi. Yang biasa digunakan oleh berbagai pihak, baik dari provinsi maupun daerah kabupaten dan kota,” ucap Zainuri.

“Kira-kira seminggu kita untuk mengetahui hasil dari psikotes itu. Berlanjut, baru UKK bergerak,” Zainuri menambahkan.

Selanjutnya, kata Zainuri, para peserta akan menjalani tes ujian tertulis diringi pemaparan penyampaian visi dan misi. Masing-masing calon dituntut kemampuannya membuat makalah yang akan dipaparkan pada saat interviu.

Dari proses tersebut, ujar Zainuri, tim UKK-lah yang nantinya yang akan menyampaikan hasilnya kepada Pansel. Selanjutnya Bupati akan membuat keputusan setelah mendapat laporan hasil lelang jabatan yang disampaikan Pansel siapa nantinya yang akan ditunjuk menjadi dewas dan pimpinan PDAM.

BACA JUGA  Satresnarkoba Polres PALI Amankan Narkotika Jenis Sabu

Dalam kesempatan tersebut, Zainuri menegaskan Pemda PALI akan melaksanakan rekrutmen sesuai dengan instruksi Bupati. Ia memastikan bahwa pelaksanaan lelang terbuka ini tidak akan terpengaruh oleh tekanan-tekanan dan syarat kepentingan.

Oleh karena itu, tutur Zainuri, Bupati meminta regulasi pelaksanaan pemilihan harus sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Untuk memastikan independensi, Pemda PALI melibatkan pihak-pihak eksternal yakni Unsri dan Magna Penta.

Zainuri berharap setelah pengumuman nanti akan banyak peserta yang mendaftar. Ia mengatakan semakin banyak kandidat yang mendaftar akan semakin banyak pilihan.

“Penekannya saya katakan pertama tadi, kita buka penaftaran terbuka. Ya, terbuka. Dari mana saja silakan mendaftar. Oleh karena itu, jangan menimbulkan suatu nepotisme. Eh, enggak. KKN, jangan kata Bupati. Kita terbuka,” tegas Zainuri.

Zainuri menyatakan bahwa siapapun berhak untuk menjadi direktur PDAM Tirta PALI Anugerah. Orang yang berkompetenlah yang akan dipilih nanti sesuai dari hasil yang di diuji Pansel dan tim UKK.

Seperti diketahui, meritokrasi ASN adalah sistem pengelolaan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang didasarkan pada kualifikasi, kompetensi, kinerja, dan integritas, yang diterapkan secara adil dan wajar tanpa diskriminasi. Sistem ini bertujuan untuk menciptakan birokrasi yang profesional, efisien, dan transparan.

Sebelumnya, Bupati PALI Asgianto mengaku mendapat teror imbas warga kesulitan mendapatkan air bersih, terlebih peristiwa itu terjadi pada momen peryaan hari raya Idhul Fitri beberapa bulan yang lalu.

Merespon hal tersebut, Asgianto menugaskan Wakil Bupati PALI Iwan Tuaji mengunjungi PDAM Tirta PALI Anugerah Sejahtera pertengahan April lalu guna mengetahui carut marut yang terjadi ditubuh badan usaha milik daerah itu.

Setelah mendapat laporan dari Iwan Tuaji, Bupati Asgianto memutuskan untuk melakukan penataan dengan melelang direksi PDAM.

(ej@/tintamerah)