Iwan Tuaji Sebut Pemda PALI Bakal Relokasi Intermediate Stockpile Km 36 PT SLR Lunas Jaya

Pali476 views

PALI | Tintamerah.co.id -, Pemerintah kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) berencana  merelokasi Intermediate Stockpile PT  Servo Lintas Raya (SLR) yang beroperasi di desa Lunas Jaya Tanah Abang. Nantinya Stokpile itu akan dipindahkan ke tempat yang jauh dari pemukiman warga.

Hal tersebut dilontarkan Wakil Bupati PALI Iwan Tuaji kepada Tintamerah.co.id di ruang kerjanya, Senin (05/05/25).

Mulanya Iwan Tuaji mengatakan bahwa akibat operasional Intermediate Stockpile di Lunas Jaya ada dua hal yang sangat fundamental merugikan masyarakat, menurutnya, debu batubara sangat mengganggu aktivitas masyarakat dan kesehatan.

“Yang jelas memang kami juga merasakan apa yang dirasakan masyarakat diseputaran Stockpile 36 karena kebetulan saya juga tinggal disitu sekitar 5 – 6 bulan memang merasakan memang debu itu sangat mengganggu aktivitas,” kata Iwan Tuaji.

“Yang kedua masalah kesehatan juga menjadi perhatian pemerintah daerah saat ini,” Iwan Tuaji menambahkan.

Iwan Tuaji mengaku memang ada permintaan masyarakat kecamatan Tanah Abang untuk menggeser Intermediate Stockpile 36 dikeranakan terlalu dekat dengan kawasan permukiman warga.

Merespon hal tersebut, kata Iwan Tuaji, beberapa waktu yang lalu pemerintah daerah kabupaten PALI telah melakukan kordinasi dengan pihak perusahaan.

BACA JUGA  Kesalahfahaman Antara Efran, M.Susanto dan RK Berakhir Damai

“Ini lagi berjalan, negoisasi ini lagi berjalan, karena bagaimanapun kita pemerintah daerah pasti akan mengutamakan daripada kepentingan masyarakat, itu yang pertama. Yang kedua menjaga stabilitas sosial masyarakat, dan hal yang paling penting itu menjaga kesehatan masyrakat setempat akibat dampak dari debu batubara itu,” ujar Iwan Tuaji.

Iwan Tuaji menuturkan saat ini tengah menyusun pertemuan antara Bupati PALI dengan Presiden Direktur PT Titan Infra Energy, termasuk anak perusahaannya PT Servo Lintas Raya fokus pada pengembangan infrastruktur energi, termasuk jalan khusus batubara dan pelabuhan khususnya di wilayah Palembang dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat, Insyaa Allah sudah ada pertemuan nanti antara Dirutnya, Presiden Direkturnya PT Titan dengan Pak Bupati dan Insyaa Allah PT Titan pasti mengikuti keinginan dari pemerintah untuk mengubah fungsi Stockpile 36 itu menjadi perkantoran dan Rest Area atau tempat berkumpul dari mobil-mobil angkutan batubara. Jadi tidak ada lagi pengepokan batubara di 36, mungkin nanti digeser,” tutur Iwan Tuaji.

BACA JUGA  Bupati Pali Resmi Membuka Kompetisi Liga 3 U23 Pali Koni 2020

Meskipun demikian, pihaknya tetap berusaha menjaga iklim investasi di Bumi Serepat Serasan agar berjalan dengan lancar sehingga berdampak kepada pertumbuhan perekonomian masyarakat PALI, tetapi ujar Iwan Tuaji, sampai saat ini PALI belum merasakan dampak dari korporasi batubara terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Pak Bupati berprinsip, kita tidak menutup orang berinvestasi selagi ada simbiosis mutualisme, kita bersama-sama saling menguntungkan bagi pemerintah daerah maupun bagi pihak investornya. Kedepan Insyaa Allah begitu ada kesepakatan antara pemerintah daerah dengan PT Titan maupun Servo bahwasannya Stockpile nanti akan dikelolah oleh BUMD pemerintah kabupaten PALI supaya itu menghasilkan PAD bagi kabupaten PALI kedepan,” terang Iwan Tuaji.

Politisi Nasdem itu berharap agar rencana ini dapat segera terlaksana dengan tidak mengesampingkan aspirasi masyarakat yang terkena dampak debu batubara.

Untuk itu, terang Iwan Tuaji, agar pertemuan dengan pihak perusahaan secepatnya terlaksana. Ia meyakini konsesus antara pemegang regulasi dengan investor akan melahirkan perjanjian yang sama-sama menguntungkan kedua belah pihak.

BACA JUGA  Polsek Penukal Utara Laksanakan Kegiatan KRYD Dalam Pencegahan Pekat, 3C

“Jadi Pak Asgianto adalah pemegang regulasi, Pak Asgianto yang akan mengatur melalui kebijakakan untuk menata supaya peruntukan untuk kawasan baik itu pengepokan batubara, pusat industri segala macam itu akan diatur sama Pak Asgianto karena regulasi itu ada di pemerintah daerah,” imbuh Iwan Tuaji.

Iwan Tuaji mengaku telah menyoroti aktivitas Intermediate Stockpile 36 saat kampanye Pilkada Serentak 2024 lalu yang terlalu dekat dengan permukiman warga.

Oleh karena itu, ia meyakini kebijakan untuk merelokasi  Intermediate Stockpile 36 akan mendapat dukungan penuh dari masyarakat PALI.

Seperti diketahui, pada tahun 2022 lalu ratusan warga Desa Lunas Jaya bersama sejumlah organisasi pemuda menggelar aksi damai di kantor Intermediate Stockpile Km 36  PT Servo Lintas Raya yang tak jauh dari desa tersebut. Mereka melakukan tuntutan agar stockpile batu bara dipindahkan karena dianggap mencemari lingkungan. Mereka menyatakan bahwa sejak adanya stockpile tersebut, lingkungan sekitar desa menjadi tercemar, sesuai pengakuan Ibu Reli, seorang warga desa.

(ej@/tintamerah.co.id)