Kuyung Rizal: Tidak hanya Soleh, Pemimpin Harus Bermanfaat untuk Orang Banyak

Pali106 views

PALI | Tintamerah.co.id -, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatera Selatan, Kuyung Rizal mengatakan seorang pemimpin tidak cukup hanya menjadi soleh tetapi harus bisa bermanfaat untuk orang banyak.

Hal tersebut disampaikan Kuyung Rizal kepada Tintamerah.co.id, Jumat (19/09/24) menanggapi soal pasangan DEFE diterpah isu jauh dengan agama.

“Kalau menurut kami lebih kepada program dia yang lebih utama, yang bisa menyangkut orang banyak. Kalau pribadi dia kurang soleh dan sebagainya itukan dari sisih privat dia,” kata Kuyung.

“Tapi dia sebagai pemimpin dia harus punya program menyentuh banyak khususnya masyarakat Islam,” Kuyung menambahkan.

Kuyung berandai bagaimana jika seorang ulama menjadi pemimpin tetapi dalam menjalankan amanahnya dirinya tidak mampu menjadi manfaat untuk orang banyak.

BACA JUGA  Sepak Terjang Firdaus Hasbullah Hingga Jadi Wakil Ketua DPRD PALI

“Kalau orang sebut  Kyai ajalah tapi tidak bermanfaat bagi orang banyak ngapain juga. Jadi Bupati misalkan, dia Kyai, ulama misalkan, bersorban setiap hari tetapi tidak bisa memberikan program yang bagus untuk masyarakat Islam, bangun Masjid tidak bisa, bangun Pesantren tidak bisa, didatangi Kyai besar untuk memperbaiki masyarakat tidak bisa misalnya, itukan sama saja jatuhnya,” terang Kuyung.

Namun Kuyung membandingkan, jika seorang pemimpin yang dipandang tidak soleh secara pribadi tetapi dirinya bisa bermanfaat banyak bagi orang lain, menurut Kuyung orang tersebut lebih baik amaliahnya.

Menanggapi tentang Devi Haryanto yang diusung Partainya, Kuyung mendapatkan banyak informasi dari beberapa kalangan tentang sosok kepribadian Ketua Partai Demokrat kabupaten PALI itu.

BACA JUGA  Bupati PALI Kunjungi Ponpes Qolbun Salim

Dia mengatakan beberapa kalangan masyarakat umum yang bergaul dengan Devi Haryanto, dia merupakan orang yang memegang teguh komitmen.

“Dia komitmen itu, selama dia menjadi, kan tidak banyak dia memperoleh apa, aset juga dia tidak ada,” terang Kuyung.

Menurut Kuyung, artinya selama berkecimpung dalam dunia politik Devi Haryanto lebih menekankan untuk kepentingan masyarakat umum yang tidak diketahui banyak orang.

Selain itu, kata Kuyung, walaupun tidak terpilih pada Pilkada 2019 lalu Devi Haryanto tidak merasa gengsi dan terus berjuang untuk kepentingan masyarakat.

“Yang kedua dia tidak gengsi, habis Pilkada kemarin dia masih berbakti kepada masyarakat melalui atas nama masyarakat, banyak orang yang dibantunya,” ujar Kuyung.

BACA JUGA  Sepeninggal Almarhum Asrohi, Patisman Ditunjuk sebagai Plt Kadis Kominfo PALI

Kuyung melihat, dari sisih itulah yang menjadi pertimbangan Partainya mengusung Devi Haryanto maju kembali sebagai Bupati PALI pada Pilkada kali ini.

“Disitu PKS menilainya. Jadi Kita tidak bisa mengambil seratus persen kebaikan seseorang,  tapi kita bisa membantu, yang bisa kita bantu untuk memperbaiki sekian persennya,” tutup Kuyung.

(TM/eja)