PALI | Tintamerah.co.id -, Wakil Bupati (Wabup) Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan H. Soemarjono mengatakan jangan pernah menyesal bagi orang yang memutuskan berprofesi sebagai koresponden.
Hal tersebut dilontarkan Soemarjono saat menghadiri Focus Group Discussion (FDG) Peran Pers dalam Dunia Pendikan “Jangan Takut dengan Wartawan” yang digelar Dinas Pendidikan Kabupaten PALI melalui Event Organizer Ahlam Creation di Pendopoan Rumah Dinas Bupati PALI, Selasa (15/10/24).
“Saya selalu pesan kepada kawan-kawan media, jangan pernah menyesal jadi seorang wartawan,” kata Wabup.
Menurut mantan ketua DPRD PALI itu, bahwa profesi jurnalis mempunyai resiko tingkat tinggi apalagi ditugaskan meliput berita secara langsung didalam zona perang.
“Pekerjaan wartawan itu memang kita akui penuh resiko. Kadang-kadang sampai dilecehkan orang, juga resikonya tinggi. Apalagi kalau wartawan perang, misalnya,” ujar Wabup.
Selain beresiko tinggi, Wabup menyampaikan bahwa profesi wartawan sangat mulia karena dalam keseharian tugasnya mencari berita untuk diinformasikan kepada publik sehingga masyarakat tidak mengetahui sebuah peristiwa akan mendapatkan penjelasan.
“Tapi, kenapa saya katakan jangan pernah menyesal? Karena memang begini, tugas wartawan itu mulia. Dari hari-hari mencari berita, mencari informasi, mencari berita untuk disajikan kepada publik sehingga orang yang semula tidak tahu menjadi tahu,” kata pria yang mengawali karirnya berprofesi sebagai seorang guru.
Lebih lanjut, Wabup menerangkan, informasi sebuah peristiwa yang disajikan kepada publik seperti kejadian yang sangat jauh seakan terasa lebih dekat.
“Yang jauh, misalnya peristiwa yang kejadian di Palestina misalnya, dengan disajikan oleh media sekarang kita bisa tahu seolah-olah kita dekat dengan Palestina,” terang Wabup.
Wabup menilai bahwa peradaban pers sangat membantu dirinya dan pemerintah kabupaten PALI karena media massa menjadi sarana informasi untuk pihaknya.
“Sama, sama juga saya selalu mengatakan bahwa media bagi pemerintah, terutama bagi saya adalah kepanjangan tangan, kepanjangan mata, kepanjangan telinga saya. Saya banyak dibantu dari sajian media, dari kawan-kawan media untuk kegiatan keseharian,” tutupnya.
Seperti diketahui, PT ERC Media Mandiri yang menaungi EO Ahlam Creation bekerjasama dengan Disidik PALI untuk menggelar edukasi pers kepada tenaga pengajar SD, SMP, dan SMA/SMK se kabupaten PALI sehingga para pendidik di sekolah dapat memahami tentang kerja jurnalistik.
Kegiatan sosialisasi atau edukasi tersebut dilaksanakan di Pendopoan Rumah Dinas Bupati PALI tanggal 15 Oktober 2024 kemarin. Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati PALI Soemarjono.
Dalam kesempatan itu, pihak penyelenggara menghadirkan narasumber yakni Anggota Komisi Pendidikan Dewan Pers Rahmat Hidayat, Anggota Unit Pidana Umum Polres PALI Bripka Sandika, Direktur Kantor Hukum Nusantara Palembang Tabrani, SH, dan sebagai moderator mantan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palembang 2008-2011 Imron Supriadi.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Sekretaris Disdik PALI Harun, Kasi Humas Polres PALI AKP Ardiansyah, Kasi Intel Kejari PALI Rido Dharma Hermando, personil Koramil 404-03 Pendopo Serma Umar Jaya. Pengurus Dewan Pendidikan PALI, Pengurus PGRI PALI, Ketua PJS PALI Eddi Saputra, dan LBH PALI Joko Sadewo, SH, dan Puput Warsono, SH.
(TM/eja)