Sumsel Juara Umum Fornas VI, Sukses Jadi Tuan Rumah Sukses Dalam Prestasi

Palembang | Tintamerah.co.id – Penyelenggaraan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VI Tahun 2021 Sumsel 2022 yang diikuti kurang lebih 12 ribu pegiat olahraga dari 34 provinsi menjadi sejarah baru bagi Indonesia.

Kesuksesan pelaksanaan pesta akbar olahraga masyarakat tersebut pun telah diakui sejak opening ceremony yang digelar beberapa waktu lalu di venue Dayung Jakabaring Sport City (JSC) Palembang.

Bahkan, kesuksesan itu juga semakin lengkap dengan semaraknya closing ceremony yang digelar di tempat yang sama, Kamis (7/7) malam.

Sebab itu, tak heran jika Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat (KORMI) Nasional Haryono Isman menetapkan FORNAS VI di Sumsel sebagai standarisasi untuk gelaran FORNAS selanjutnya.

“Sumsel ini telah membuat standarisasi untuk FORNAS kedepannya. Kita akui, FORNAS VI di Sumsel berjalan sangat baik dan sukses. Ini harus menjadi contoh provinsi lain yang akan menjadi tuan rumah, khususnya Provinsi Jawa Barat yang akan menjadi tuan rumah pada tahun 2023,” kata Hayono, di sela closing ceremony FORNAS VI di Venue Dayung JSC Palembang.

Dia juga mengutarakan rasa kagumnya terhadap pelaksanaan FORNAS VI Tahun 2021 Sumsel 2022.

Dimana sejak awal opening ceremony beberapa waktu lalu, Sumsel terus menyuguhkan kejutan yang spektakuler.

Bahkan, lanjutnya, rasa kagum terus berlanjut hingga pelaksanaan closing ceremony.

“Biasanya penutupan suatu kegiatan menjadi hal yang kurang penting. Tapi tidak untuk FORNAS VI di Sumsel ini. Pak gubernur Herman Deru mementingkan hal ini, sehingga penutupan FORNAS VI di Sumsel ini tak kalah semarak dari pembukaan,” tuturnya.

BACA JUGA  Inisiasi Peluang Kerjasama Antar Daerah dengan Kabupaten Nganjuk, TPID Kab/Kota se-Sumatera Selatan Lakukan Kunjungan Kerja ke Provinsi Jawa Timur

Menurut Hayono, upaya Gubernur Sumsel H Herman Deru merupakan kontribusi yang tak ternilai dalam membangkitkan olahraga masyarakat.

“Saya yakin, 23 tahun mendatang di tahun 2045 saat Indonesia menjadi bugar dan produktif, kita akan ingat FORNAS VI di Sumsel. Karena Sumsel ini merupakan titik awal kebangkitan olahraga masyarakat,” ujarnya.

Dia menyebut, saat pelaksanaan FORNAS VI, Sumsel memberikan tempat terhormat bagi KORMI dan INORGA yang berhimpun didalamnya.

“Sumsel ini memberikan tempat terhormat bagi kami. Disini, olahraha masyarakat tidak lagi dianggap sebagai olahraga kelas dua,” terangnya.

Sebab itulah, Hayono tak sungkan memberikan apresiasi kepada Gubernur Herman Deru yang telah berupaya sehingga FORNAS VI ini sukses digelar.

“Kami tentu memberikan penghormatan keada Gubernur Sumsel. Kami juga memohon maaf jika kehadiran kami erdaoat sesuatu yang tak berkesan,” imbuhnya.

Selain menjadi provinsi yang dijadikan standarisasi gelaran FORNAS di masa mendatang, gelaran FORNAS VI di Sumsel juga berhasil memecahkan rekor sebagai FORNAS dengan partisipasi terbanyak sepanjang penyelenggaraan di tanah air dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

Saat menutup secara resmi FORNAS VI, Gubernur Sumsel H Herman Deru mengaku bangga. Sebab, sejak pembukaan sampai dengan penutupan FORNAS VI, terlihat antusias dan kegembiraan masyarakat tidak pernah sirna.

“Kami merasa sangat terhormat diberikan kesempatan untuk menjadi tuan rumah oleh Kemenpora RI dan KORMI Pusat. Bahkan sejak 10 bulan lalu menerima mandat menjadi tuan rumah segala sesuatu kami persiapkan secara maksimal,” katanya.

BACA JUGA  Masyarakat Batak  Kolaborasi Bersama Pemerintah Jaga Kerukunan 

Gubernur Terinovatif itu juga mengapresiasi kepada para penggiat olahraga pada FORNAS VI ini dengan jumlah yang sangat banyak sehingga Provinsi Sumsel menerima Rekor MURI.

“Kurang lebih 12 ribu penggiat olahraga dari 34 Provinsi di Indonesia yang datang kesini, itu luar biasa. Tentu hal tersebut tidak terlepas dari kerja keras semua panitia, kerja keras para sponsor tapi yang paling penting semangat silaturahmi yang dicurahkan masyarakat,” terangnya

Pada penyelenggaraan FORNAS VI di Sumsel, menurut bapak pembangunan Sumsel itu bukan hanya suskes penyelenggaraannya tapi juga sukses dalam prestasi serta kebangkitan ekonomi.

“Mungkin jauh berbeda dari sebelum- sebelumnya. Bukan dari gemerlapnya panggung tapi terlihat antusias masyarakat yang menunjukan semangat karena para pendatang sehingga kuliner serta perhotelan menunjukan peningkatan,” tutup Herman Deru.

Dikesempatan yang sama, Staf Ahli Bidang Hukum Kemenpora RI Samsudin mengatakan FORNAS VI di Sumsel merupakan kebanggaan bagi olahraga masyarakat.

“Pak Gubernur Herman Deru memberikan nuansa luar biasa terhadap FORNAS VI ini. Ada makna luar biasa dari kegiatan ini untuk kemajuan olahraga masyarakat,” paparnya.

Apalagi, dia menyebut, FORNAS VI di Sumsel dirasa lebih meriah dari gelaran PON beberapa waktu lalu di Papua.

“Pada PON Papua lalu, kontingennya 4 ribu. Namun pada FORNAS VI Sumsel ini, kontingennya mencapai 12 ribu. Ini tiga kali lipat dari PON Papua,” jelasnya.

BACA JUGA  Klasemen Sementara Porprov Sumsel, OKU Selatan Masuk Tiga Besar

Dia menegaskan, Kemenpora sendiri semaksimal mungkin akan terus mendukung kegiatan positif ini.

“Karena ini menjadi indikator majunya pembangunan di Indonesia dan di daerah. Semoga FORNAS VI ini dapat menjadi acuan sehingga kedepan FORNAS ke VII di Jawa Barat nanti spektakuler,” pungkasnya.

Penutupan Fornas VI ini ditandai dengan pelepasan busur panah ke sasaran oleh Gubernur Sumsel Herman Deru dan pertunjukan kembang api.

Tidak hanya itu, Closing Ceremony FORNAS VI dimeriahkan oleh Marching Band dan Singger Local, Lighting Show, Defille 55 INORGA, serta Tarian Kolosal.

Bahkan, closing itu juga disemarakkan dengan penampilan Bams Samson dan Wali Band.

Sementara itu dalam perolehan mendali Sumsel berhasil memposisikan diri sebagai juara umum  dengan mengumpulkan 459 medali. Terdiri dari 129 medali emas, 152 medali perak dan 178 medali perunggu.

Hadir dalam penutupan Fornas VI Sumsel kali ini   KPA LPDUK Kemenpora RI Tri Winarno, Asisten Deputi Olahraga Rekreasi Suryati, S.sos., M.Si. Inspektur Kemenpora Agus Widaryanti, Ketua penyelenggara FORNAS VI Samuel Samson, Ketua Pelaksana FORNAS VI Sumsel Achmad Syamsudin, Wakil Ketua TP PKK Prov. Sumsel Hj Fauziah Mawardi Yahya, Ketua KORMI Sumsel Hj. Samantha Tivani Herman Detu, Duta Literasi Provinsi Sumsel Ratu Tenny Leriva Herman Deru, Forkopimda Sumsel,  sejumlah Gubernur dan Wakil Gubernur di Indonesia, pejabat lain dan Bupati/Walikota se Sumsel serta pegiat olahraga rekreasi.
(***)