PALI | Tintamerah.co.id -, Wakil Bupati (Wabup) Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan Drs. Soemarjono menyebut langkah yang dilakukan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten PALI Sunaryo mengakui kesalahan dan meminta maaf terhadap keberatan yang disampaikan pasangan nomor urut 4 Asri – Irwan saat deklarasi kampanye damai Pilkada PALI merupakan langkah tepat.
Menurut pria yang akrab dengan sapaan Pak Dhe itu, jiwa kepemimpiman Sunaryo itu patut dijadikan contoh bagi masyarakat PALI.
“Kebetulan KPU sebagai penanggung jawab dengan secara jentelmen mengakuinya lewat kesalahannya, inilah contoh yang baik,” kata Soemarjono kepada Tintamerah.co.id saat menghadiri deklarasi kampanye damai Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati PALI di Lapangan Gelora, Talang Ubi, Pendopo (24/09/24).
Selain itu, Wabup sangat mengapresiasi keputusan Sunaryo berani pasang badan menanggung semua beban kesalahan untuk dilimpahkan kepada dirinya.
“Tidak ada anak buah yang salah yang ada adalah komandannya, ini patut kita contoh,” ujar Soemarjono.
Wabup menilai, keberanian Sunaryo menghadapi masalah dan tidak melempar tanggung jawab kesalahan kepada orang lain merupakan sikap yang baik untuk dijadikan sebagai pembelajaran bagi kita semua.
“Jangan terus berlari malah lempar sana lempar sini, ini sikap yang baik, yang mengakui ini kekurangan kami, bagus seperti ini, ini menjadikan kita pembelajaran bagi kita semua,” ungkap mantan Ketua DPRD PALI itu,
Disisih lain, Wabup meminta kepada insan pers dan media terus menjalankan fungsinya sebagai kontrol sosial. Ia berharap agar awak media tak segan untuk mengkritik atas keputusan dan kebijakan yang dilakukannya jika dinilai menyalahi aturan.
Kendati demikian, Wabup mengatakan bahwa peran pers sangat penting dalam kehidupan berbangsa, pers harus kritis namun harus dengan cara profesional dan konstruktif.
“Tapi tolong bagi kawan-kawan media kami dikawal terus, diingatkan terus, kalau saya melenceng diingatkan, cuma caranya saja harus yang baik,” tutup pria yang mengawali karir sebagai seorang guru sekolah.
Sementara, Ketua KPU kabupaten PALI Sunaryo, SE mengatakan bahwa penayangan video rangkuman tahapan Pilkada dari empat pasangan Cabup dan Wabup PALI merupakan murni kesalahan teknis yang dilakukan oleh pihaknya.
“Terima kasih, terkait kejadian tadi memang kesalahan teknis,” kata Sunaryo kepada Tintamerah.co.id selepas acara deklarasi kampanye damai di Lapangan Gelora, Talang Ubi, Pendopo (24/09/24).
Sunaryo menilai bahwa porsi tayangan video dari keempat pasangan calon memang ada perbedaan sehingga durasinya tidak sama.
“Memang durasinya itu tidak sama, memang tidak sama,” Sunaryo menambahkan.
Lebih lanjut, Sunaryo mengatakan bahwa video yang sempat di protes oleh paslon nomor 4 itu memang dikerjakan oleh pihaknya. Ia mengaku video tersebut tidak dilakukan verifikasi olehnya sebelum ditayangkan.
“Itu tanpa koreksi saya,” terang Sunaryo.
Sunaryo menegaskan, apapun kesalahan yang dilakukan oleh anak buahnya merupakan tanggungjawabnya sebagai seorang pemimpin. Namun, kata dia, pihaknya sudah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka, karena menurutnya, itu merupakan kesalahan teknis.
Kendati begitu, Sunaryo menuturkan, bahwa kesalahan teknis dalam penayangan video tersebut bukan merupakan instruksi darinya untuk memihak pasangan calon manapun. Ia kembali menegaskan bahwa itu murni kesalahan teknis dalam pembuatan video.
Ia menyampaikan bahwa pihaknya sudah bertekad akan melaksanakan Pilkada dengan damai, sejuk, aman, dan nyaman tanpa ada hal-hal yang tidak dinginkan.
“Saya berusaha semaksimal mungkin untuk tegak lurus, karena semua calon adalah keluarga kita semua, bagaimana mereka kami layani dengan sebaik-baiknya,” ujar Sunaryo.
Sunaryo mengatakan kesalahan teknis dalam penyelenggaraan deklarasi damai kali ini akan dijadikan pengalaman berharga untuk perbaikan kegiatan-kegiatan KPU kedepan.
“Tentunya kedepan semua kegiatan-kegiatan KPU kami berusaha semaksimal mungkin untuk memperbaiki hal-hal teknis tersebut. Jadi ini pengalaman yang cukup besar berharga bagi saya sebagai ketua untuk memperbaiki hal-hal demikian,” tutup Sunaryo.
Seperti diketahui, KPU kabupaten PALI menggelar deklarasi kampanye damai Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati PALI di Lapangan Gelora, Talang Ubi, Pendopo (24/09/24).
Adapun pembacaan deklarasi kampanye damai oleh empat Paslon dipimpin Ketua KPU kabupaten PALI Sunaryo.
Deklasrasi kampanye damai juga ikut diserukan oleh para perwakilan partai politik, pendukung paslon, hingga Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kabupaten PALI. Total, ada tiga janji dalam deklarasi kampanye damai itu.
Berikut bunyi deklarasi damai pemilihan bupati dan wakil bupati PALI 2024.
Kami calon bupati dan wakil bupati, partai pengusung dan tim kampanye dan para pendukung berjanji:
- Mewujudkan pemilihan yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
- Melaksanakan kampanye pemilihan yang aman, tertib dan damai, berintegritas, tanpa hoaks, tanpa politisasi sara dan tanpa politik uang.
- Melaksanakan kampanye pemilihan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Setelah itu, keempat paslon melakukan tanda tangan di sebuah papan banner yang juga diikuti oleh seluruh perwakilan parpol pendukung masing-masing paslon, dan dilanjutkan melepaskan burung merpati.
Kemudian secara bergiliran paslon nomor urut 1 Devi – Ferdinan, paslon nomor urut 2 Asgianto – Iwan Tuaji, paslon nomor urut 3 Junaidi – Eduar, dan paslon nomor urut 4 Asri – Irwan menuju podium konferensi pers untuk memberikan penyataan kepada awak media.
(TM/eja)